LORONG GELAP
Saat aku melawati lorong gelap itu,
Lorong di suatu perumahan dekat rumahku.
Hati ini seakan bergejolak tak dapat ungkapkan,
bulu kuduku seakan berdiri oleh pekatnya kegelapan
itu.
Suara jangkrik pada malam itu menembah aku semakin takut...
Angin bertuip kencang seakan jilbab yang ku kenakan
seakan mau terbang ..
Kupercepat langkahku , hingga aku sampai di ujung
jalan ,
kutemukan setitik cahaya lampu yang memberiku
perasaan tenang ...
tanpa berfikir akupun langsung menghampiri .
karna sangat takut kegelapan .
kulihat seorang kakek membawa lampu petromak yang terlihat sudah usang,
namun cahaya nya bagaikan kehidupan, mata itu menatapku tajam , tubuh rentahnya
di topang tongkat yang ia gunakan.
Namun....
Aku sangat terkejut , kakek itu berkata dan menyapaku “ Cu,,,mau kemana
malam-malam seperti ini ada di luar ?”
Lalu aku tersenyum , sentak akupun menjawab “ baru pulang ngaji kek,mau
pulang kerumah . kakek mau kemana , kok sendirian ?”
Si kakek menjawabnya “ mau menghirup udara segar saja Cu.”
Akupun tersenyum dan bergumam dalam hati “ huh, ternyata kegelapan itu
akibat mati lampu..
Si kakek menawarkan untuk mengantarkanku pulang sampai rumah.
Dan malam itu aku sudah salah menilai, dan kini dapat ku mengerti .
Melihat seseorang tak dapat dilihat dari penampilanya , dan kegelapan
bukanlah suatu yang untuk di takuti....
By : Suci
Prahatini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar